PPL Mandiri di Desa Tanjung Bendo Magetan Bercengkrama Dengan Mahasiswa Setempat
Berdasarkan surat edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 36962/MPK.A/HK/2020 tertanggal 17 Maret 2020 tentang pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). Membuat mahasiswa harus melakukan perkuliahan secara daring atau online dimana perkuliahan dilakukan dari rumah semerti mahasiswa yang bertempat tinggal di Desa Tanjung Kecamatan Bendo Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur yang memiliki 20 mahasisa aktif. Penggalian data (observasi) sampai evaluasi dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2020 sampai 05 September 2020 dengan membagikan angket, wawancara, bimbingan dan konseling. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak psikologis yang dialami mahasiswa selama kuliah daring di masa pandemi saat ini dan untuk membantu para mahasiswa memanfaatkan waktu luang di luar kuliah daring agar dampak psikologisnya tidak begitu memburuk.
Dari angket terdapat hasil yang menyatakan bahwa jumlah tertinggi dampak psikologis yang mereka alami adalah 56% sedangkan yang terrendah berjumlah 28% dan hasil rata-rata 40%. Untuk memperjelas masalah yang dihadapi mahasiswa dampak psikologi kuliah daring kami mengambil tiga sempel yang memiliki keteria-keteria yang sesuai untuk melakukan tidakan-tindakan berikutnya. Keteria-keteria yang diambil antara lain Memiliki waktu luang, memiliki atusias yang begitu tinggi, bersedia atau merasa tidak terpaksa melakukan layanan konseling, hasil keseluruhan dampak psikologis berdasarkan angket di atas 40%, jumlah aspek psikis yang cenderung lebih tinggi di banding aspek lainnya.
Dari tindakan-tindakan yang kami lakukan, kami mendapat fakta lapangan dimana rata-rata mahasiswa mengalami keluhan yang sama antara lain saat perkuliahan daring berlangsung dosen tidak menjelaskan materi terkait serta hanya mengirim tugas secara mendadak tanpa pemberitahuan dan waktunya sangat terbatas, ketika perkuliahan dari dilakukan mereka sering mengalami kendala sinyal, dan memilih berdiam diri dirumah saja karena adanya virus covid-19.
Selain kegiatan yang telah di sebutkan, terdapat seminar luring (luar jaringan atau bertatap muka) dengan tema “Memanfaatkan Pandemi Untuk Berkreasi” dengan mendatangan narasumber dari Kota Madiun yaitu Wachid Himawan Saputra dan Asmawi Anwar yang mana keduanya sudah lama berkecimpung dalam dunia sosial media yang menghasilkan. Pada kegiatan seminar ini 14 mahasiswa hadir dan sangat antusias untuk mendengarkan materi yang disampaikan oleh para narasumber. Selain itu mereka juga merespon sangat baik saat sesi tanya jawab.
Pada pertemuan terakhir setelah evaluasi, kami mengadakan diskusi bersama untuk sekedar sharing pengalaman, manfaat kegiatan yang tekah dilakukan selama ini, berfoto-foto dan makan bersama. Adapun hambatan selama rangkaian kegiatan dilakukan yaitu para partisipan melakukan kegiatan ini hanya sekedar menghargai atau merasa berat hati namun tidak enak hati sehingga sekedar ingin membantu dalam mempelancar kegiatan PPL namun tidak atusias.
Adapun hal yang dapat ditarik kesimpulan dari seluruh pemaparan diatas adalah akibat perkuliahan daring membuat mahasiswa merasa tertekan namun tidak tau cara mengeluarkan pendapatnya bagaimana, mereka suah mulai bosan dengan perkuliahan yang dilakukan dari rumah. Mereka membutuhkan teman untuk berbagi cerita, meskipun dengan dirumah saja mereka bisa berkumpul dengan keluarga namun mereka merasa canggung dengannya. Dalam hal ini,mereka membutuhkan orang yang mampu menjadi penghiburnya atau hobi yang mampu membuatnya lupa akan beban masalah yang sedang dialami.
Mantul mbakkuhh😍😍😍
BalasHapus